Mewujudkan persaudaraan atau dalam bahasa agama disebut silaturrahim`yang membawa maksud saling memberi kasih-sayang atau saling cinta, adalah kewajipan setiap umat beragama.Istilah ini kebiasaannya lebih cenderung digunapakai dalam hubungan keluarga,maupun kelompok. Namun ianya juga boleh diperluaskan dalam bingkai kemanusiaan. Dasar silaturrahim adalah persaudaraan(ukhuwah), Yang biasanya dirujuk dalam konteks persaudaraan sesama orang beriman (ukhuwah islamiyyah) ataupun merentang kepada persaudaraan sesama manusia(ukhuwah insaniyyah/ukhuwah basyariyyah.
Manakala diamati isi kandungan Ayat Alquran surah al-Hujurat (10-12)ianya jelas menggambarkan segi prinsip dan teknik pelaksanaan persaudaraan ini. Surah ini juga menggambarkan bahawa persaudaraan diantara orang-orang yang beriman secara teologinya adalah merupakan idaman terbesar umat islam. Tetapi makna surah tersebut hanya akan dicapai jika etika pergaulan antara manusia diwujudkan dengan tidak saling punya perasaan prejudis sesama sendiri.
Sekiranya difahami ajaran-ajaran islam secara komprehensif, makanya dapat dimengertikan bahawa islam mengajar sikap dan perilaku bagi mencipta kedamaian dalam seluruh kehidupan manusia.Islam amat melarang segala bentuk tindakkan kekerasan yang mampu menjurus kepada kerosakkan, baik sesama manusia mahupun kepada alam.
Manusia memiliki adat,tradisi serta budaya yang berbeda adalah kerana dikurniakan anugerah besar yang bernama akal budi. Dengan akal budi inilah manusia mempunyai kepelbagaian kretiviti.Pada dasarnya, kebudayaan tersebut lahir dari tindakbalas sesebuah kelompok masyarakat diantara zaman dan alam sekitarnya.
Oleh itu, setiap individu perlu memberikan penghargaan kepada kepelbagaian budaya itu dengan cara mengenalinya.Dengan itu,maka akan terbukalah kemungkinan untuk melakukan perpaduan dan kerjasama utuh,sehingga dapat membina budaya baru yang lebih baik serta berfungsi bagi menyelesaikan permasalahan-permasalahan kemanusiaan.
Malaysia merupakan sebuah Negara yang sangat kaya dengan kebudayaan disebabkan punya sebuah masyarakat berbilang kaum.Dengan mempunyai masyarakat yang berbilang kaum serta kefahaman agama dan budaya,sudah tentu ianya tidak dapat lari dari lahirnya perbedaan pendapat didalam sesuatu hal.
Namun demikian, sekiranya segala perbedaan-perbedaan ini tidak dilihat dari sudut yang positif, ia berpontensi melahirkan sebuah situasi yang akan menjurus kepada konflik dan kekerasan.Justeru sikap saling menghargai dan menghormati antara semua kaum serta memahami bahawa perbedaan pendapat merupakan suatu hukum alam ( sunnatullah) yang tidak dapat dihindari adalah kunci kepada kedamaian dan keamanan.
Kerana itulah, sebenarnya tidak ada alasan sama sekali untuk mengunakan perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat sebagai dasar untuk melakukan tindakkan agresif terhadap kaum minoriti.Bahkan islam memberi ruang yang luas kepada setiap kelompok minority dalam mempertahankan hak dari dirampas oleh kelompok majority- yang memiliki kecenderungan untuk mendominasi dan menindas. Islam memandang setiap individu manusia itu adalah sama, Tidak ada samada individu ataupun suatu kelompokpun yang memiliki hak untuk melakukan penindasan keatas individu ataupun kelompok yang lain.
Dalam konteks sebuah Negara bangsa yang besar, Keragaman cultural yang disebabkan oleh kepelbagaian kaum, sekiranya timbul perbedaan pendapat ianya harus ditangani dengan berhikmah agar tidak terjerumus kelembah konflik perpecahan yang serius.
Sebuah Negara bangsa yang besar dan kuat akan menjadi tersangat lemah serta terasing dari tata pergaulan dunia luar dek kerana perpecahan kaum.Namun, jika perbedaan tersebut mampu ditangani dengan baik melalui prinsip persaudaraan sesama manusia serta memahami antara satu sama lain, maka setiap perbedaan pendapat yang timbul akan menjadi kelebihan yang bersifat unik dan juga akan menjadi suatu kekayaan tersendiri negara tersebut.
Salah satu cara yang dapat membantu membina penyatuan bangsa serta memperkukuhkan semangat persaudaraan sesama manusia adalah keterbukaan mengadakan dialog. Oleh yang demikian,Setiap kaum akan lebih mengenali dan memahami akan keperluan antara satu sama lain.Keterbukaan dialog juga akan menghindarkan sikap prejudis yang menebal dalam setiap sanubari masing-masing. Dengan mengenal dan memahami, maka dengan mudah segala bentuk kecurigaan dapat dibendung dan dihapuskan.
Jika tiada lagi kecurigaan, yang akan tinggal dalam pergaulan kesemua manusia adalah harmoni dan kerjasama. Harmoni dan kerjasama akan lebih memungkinkan sebuah negara-bangsa menjadi lebih kuat, sehingga menjadi lebih ramai warganya.
Selain itu, pentradisian dialog keterbukaan di antara kelompok kaum yang berbeda akan lebih memungkinkan persaudaraan dalam berbagai konteks, baik persaudaraan dalam konteks sama-sama sebagai pemeluk agama yang sama, persaudaraan sebagai warga negara-bangsa yang sama, maupun persaudaraan sebagai sesama makhluk yang bernama manusia. Kekuatan persaudaraan dalam berbagai konteks inilah yang akan dapat menghindarkan berbagai bentuk konflik dalam masyarakat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan